Dolar AS Masih Alami Tekanan di Sesi Penutupan Pekan Ini


ForexSignal88.com l Jakarta, 22/09/2017 – Dolar AS tetap melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Jum’at di sekitar pertengahan sesi Eropa meskipun data AS baru-baru ini membaik dan peluang untuk kenaikan suku bunga lain oleh Federal Reserve tahun ini juga meningkat. Tekanan terhadap greenback terjadi karena ketegangan antara AS dan Korea Utara yang kembali muncul terus menekan sentimen pasar.
Dolar AS sempat menguat secara luas setelah The Fed pada hari Rabu lalu mengindikasikan bahwa satu kenaikan suku bunga menjadi lebih mungkin dilakukan di tahun ini dan mengatakan akan mulai melepas neraca $ 4,5 triliun pada bulan depan.
Pada hari Kamis Greenback juga mendapat sokongan dari serangkaian laporan ekonomi yang optimis yaitu klaim pengangguran AS dan aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia.
Namun sentimen pasar terpukul setelah pada hari Jum’at pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahwa Pyongyang akan mempertimbangkan "tingkat tertinggi penanggulangan garis keras dalam sejarah" terhadap AS sebagai tanggapan atas ancaman Presiden AS Donald Trump untuk menghancurkan negara tersebut.
Tak lama setelah itu, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho mengatakan negaranya dapat melakukan uji bom hidrogen di Samudera Pasifik dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam pidato pertamanya di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa, Trump mengatakan, "Amerika Serikat memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar, namun jika dipaksa untuk mempertahankan diri dan sekutunya, kami tidak punya pilihan selain menghancurkan Korea Utara secara total."
Safe haven yen dan franc Swiss bergerak lebih tinggi, dengan USD/JPY meluncur 0,39% menjadi 112,03, menjauh dari puncak tertinggi dua bulan yang disentuh pada sesi sebelumnya di 112,72, sementara USD/CHF turun 0,24% diperdagangkan pada 0,9684.
Di tempat lain, EUR/USD naik 0,37% diperdagangkan pada 1,1985, sementara GBP/USD turun tipis 0,08% menjadi 1,3570, dari level tertinggi 15 bulan di bulan September di 1,3620.
Euro mendapat dorongan dari data yang dirilis pada hari Jum’at siang oleh kelompok riset Markit yang menunjukkan bahwa aktivitas sektor manufaktur dan jasa di zona euro berkembang lebih dari yang diperkirakan pada bulan ini.
Para pelaku pasar kini menunggu pidato Perdana Menteri UK Theresa May di Florence, Italia, namun jadwalnya masih tentatif.
Laporan awal pekan ini menunjukkan bahwa UK akan siap untuk membayar €20 miliar untuk masa transisi dua tahun setelah Brexit.
Dolar Australia dan Selandia Baru juga kembali menguat, dengan AUD/USD naik 0,20% pada 0,7947 dan dengan NZD/USD menambahkan 0,10% menjadi 0,7315.
Sementara itu, USD/CAD turun 0,32% menjadi 1,2288.
Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,29% pada 91,70, dari level tertinggi dalam satu minggu.
Sumber : http://www.forexsignal88.com/index.php/berita-forex-content/6382-dolar-as-masih-alami-tekanan-di-sesi-penutupan-pekan-ini

Postingan populer dari blog ini

Ini Motif Pemerkosaan dan Pembunuhan Eno

MISTERI MAKAM NIKE ARDILLA

Naga Emas Tiba - Tiba Muncul Dari Kedalaman Sungai